Kisah Unik Putri Ramenor


Assalamualaikum.Wr.Wb

Pada tahun 1899 di belanda hiduplah seorang bangsawan kerajaan belanda yang tidak arif dan kurang bijak bersama istri nya yang cantik dan bijaksana, pasangan ini diberi karunia  seorang putri yang cantik jelita bernama Ramenor. 

Sangat disayangkan bangsawan belanda dan istrinya terpaksa tinggal terpisah dengan putrinya yang cantik jelita karena ramenor memilih pergi ke batavia untuk menjadi seorang perawat perang. 

Atasan ramenor komandan kesehatan belanda di batavia mengetahui kalau ramenor putri bangsawan kerajaan, sehingga ia hanya di beri tugas menjaga klinik di dekat markas, sementara rekan-rekannya di beri tugas ship jaga lapangan serta bertugas di medan perang.

Ramenor yang keras kepala segera menghadap komandan kesehatan belanda dan mengatakan ;

"Saya datang menghadap anda sebagai putri bangsawan belanda, dan saya minta dengan tegas anda berikan tugas ship jaga serta tugas lapangan perang kepada ramenor, karena ramenor adalah mata kasih kerajaan belanda" 

Mendengar pernyataan tersebut membuat komandan kesehatan perlu sedikit berfikir keras, sampai akhirnya memberikan ship jaga serta tugas lapangan kepada ramenor, dan wilayah penugasan ramenor adalah wilayah yang dingin, sejuk dan minim konflik yaitu minangkabau.

Seminggu kemudian berlayarlah ramenor ke padang menggunakan kapal perang bersama perawat dan pasukan belanda lainnya yang mendapat penugasan di padang, hingga akhirnya kapal berlabuh di teluk bayur dan ramenor bersama korps kesehatan militer belanda lainnya segera bergegas menuju markas komandan kesehatan wilayah padang.

Padang merupakan wilayah yang minim konflik, hanya sesekali terdengar pertarungan atau pertempuran karena belanda menggunakan pola penguasaan aset serta persekutuan dagang.

Dua tahun bertugas di padang membuat ramenor cukup memahami kultur dan budaya minangkabau, hingga suatu hari ramenor jatuh hati kepada seorang dokter pribumi STOVIA yang akrab di panggil roelli di padang, dan ternyata roelli pun telah lama jatuh hati kepada ramenor semenjak pertama kali ramenor bertugas di padang. 

Keduanya cukup lama menjalin hubungan yang sangat baik, hingga tiba suatu masa dimana roelli menyatakan ingin mempersunting ramenor untuk menjadi istrinya, dan ramenor langsung menerima pinangan tersebut dengan sukacita dan keduanya merasa sangat berbahagia.

Kebahagian sedikit terusik ketika keduanya terpaksa kembali duduk termenung berdua, berfikir bagaimana cara menyampaikan pinangan ini kepada kedua orang tua mereka masing-masing. 

Karena ramenor putri dari bangsawan kerajaan belanda sementara roelli putra bangsawan padang, dan kondisi saat itu hubungan antara belanda dan indonesia sedang tidak mesra.

Hingga akhirnya keduanya bersepakat dan memberanikan diri untuk menghadap Sutan dan istrinya, serta menghadap orang tua ramenor di belanda untuk menyampaikan niat mereka menikah.

Lalu keduanya mulai berbagi tugas untuk mempelajari lebih dalam kultur masing-masing daerah dan negara, ramenor mulai diam-diam belajar masak rendang serta belajar tari piring khas minangkabau, sementara roelli mulai belajar berpuisi serta membiasakan diri makan “patat” (kentang goreng), roti isi “stampot” (kentang dengan daging dan brokoli).

Singkat cerita keduanya menghadap orangtua roelli, dan ternyata orangtua roelli sangat berang mendengar maksud putranya untuk mempersunting gadis belanda, namun roelli bersikukuh dan meminta kebijaksanaan ibunya "Ibu sudah bertahun-tahun ku pendam rasa kepada ramenor, saya meminta ibu untuk mempertimbangkan dengan bijak". 

Ibu roelli yang tidak sanggup melihat kesedihan putranya lalu berusaha membujuk ayah roelli, dan keduanya sepakat untuk memberikan 2 ujian serta 1 persyaratan  kepada ramenor yang menurut keduanya tidak mungkin disanggupi oleh ramenor sehingga pernikahan dapat batal dengan sendirinya jika persyaratan tidak terpenuhi. 

Lalu ibu roelli menyampaikan kedua syarat tersebut "Anakku roelli, ibu telah bicara dengan ayah, dan kami bersepakat ada dua ujian yang harus dipenuhi oleh ramenor pujaanmu, Pertama ; ia harus bisa membuat rendang, Kedua ; ia harus bisa menari piring dan yang ketiga sebagai syarat utama ia menjadi seorang muslim/mualaf.

Rona wajah bahagia tampak jelas di wajah keduanya dan bercampur tetes air mata, ramenor pun berkata ;

"Mengenai persyaratan, memang ananda telah lama berniat menjadi moeslim ibunda dan ayahanda, sedangkan mengenai ujian  rendang dan tari piring perkenankan ananda masuk ke dapur untuk membuatkan rendang yang dibalut cinta ananda sebagai bakti kepada keluarga ini, setelah kita santap bersama ananda akan peragakan tari piring yang gemulai sebagai kasih ananda pada budaya minang" 

Wajah ayah roelli nampak bahagia mendengar jawaban ramenor, hanya saja kebahagian itu tertahan karena roelli melihat di wajah ibundanya tercinta tersimpan sipu dibungkus sedikit malu. "Ibunda, mengapa wajah ibunda merona bahagia dan tersipu malu-malu" tanya roelli. 

Ibunda tercinta menjawab dengan sedikit terbata-bata "Sebelum pujaanmu masuk ke dapur untuk membuat rendang, tolong engkau pergi ke warung dulu untuk membeli cabai roelli", dan tergesa-gesa segera roelli bergegas mengambil kereta angin (sepeda) dan mengayuhnya ke warung mak etek tanjung untuk membeli cabai.

Akhirnya setelah berjibaku dengan cabai, daging dan santan serta berbagai macam rempah yang merupakan modifikasi dari ramenor, akhirnya rendang a'la ramenor selesai dan dihidangkan dengan tertata rapi.

Suasana santap bersama begitu menggoda, diawali dari kaku mencair menjadi canda tawa sampai akhirnya santap bersama tersebut, tiba-tiba ramenor teringat dengan syarat terakhir untuk menari piring, sehingga ia bergegas mengambil dua piring dan menari dengan lemah, lembut dan gemulai. 

Pertunjukan yang diperlihatkan ramenor membuat ayah dan ibunda roelli berdecak kagum dan bahagia, dan ayahanda berkata 

"Anakku, segera ayah dan ibu berbicara dengan ninik-mamak serta keluarga besar kita, sementara itu berangkatlah kalian berdua ke belanda untuk menjumpai kedua orangtua gadis pujaan mu" 

Roelli dan ramenor tidak dapat menahan kebahagian dan menangis masing-masing, serta segera mereka bergegas mempersiapkan diri untuk berangkat ke belanda dengan menumpang kapal perang belanda di teluk bayur dan transit di batavia, lalu melanjutkan perjalanan ke belanda dari tanjung priok.

Setelah melewati 35 hari perjalanan laut tibalah kedua pasangan muda-mudi ini di belanda, ramenor dan roelli yang datang tiba-tiba tanpa pemberitahuan sebelumnya membuat papa dan mama ramenor terkejut, akan tetapi keduanya hanya bisa memposisikan diri biasa saja, karena budaya belanda yang sangat menghargai privasi.

Singkat cerita, roelli bergegas mencari penginapan terdekat di belanda sementara ramenor membuka pembicaraan dengan kedua orangtuanya, tentu saja perdebatan panjang berlangsung antara ramenor dan kedua orangtuannya, sampai akhirnya keduanya luluh dan menyerah setelah mendengar perkataan ramenor 

"Papa, mama, apakah niat kami berdua untuk mempersatukan cinta dapat disatukan dengan kecewa?" 

Setelah diam sejenak, akhirnya ayah ramenor beranjak dari duduknya dan pergi ke tempat roelli menginap, serta menawarkan roelli untuk menginap di rumahnya malam itu.

Menginap di kediaman keluarga belanda yang kaku dengan segala sesuatu serba tertata tidak membuat roelli gentar, karena budaya yang sama juga berlaku di keluarganya.

Keesokkan pagi nya papa ramenor berkata dalam bahasa belanda yang di terjemahkan   dalam bahasa indonesia oleh ramenor, 

"Roelli, kami perkenankan engkau mempersunting putri kami setelah melewati 2 ujian, pertama kami minta roelli membuat  patat dan stampot (karena rata-rata pria belanda bisa membuat makanan sendiri), serta kedua mama ramenor minta roelli membuat dan membacakan sebuah puisi"

"Baik papa, untuk pujaan hati saya akan penuhi kedua persyaratan yang diberikan, dan papa-mama izinkan saya kedapur untuk mempersiapkannya" jawab roelli dengan sedikit terlihat berfikir keras.

Ramenor yang memahami permasalahan pemuda idamannya (pertama kali ia belajar budaya belanda makan patat dan stampot, bukan belajar memasak/membuat makan tersebut), dan ramenor tetap meyakini pujaan hatinya akan melakukan yang terbaik.

Setelah dipersilahkan, roelli menuju dapur dwngan percaya diri tinggi, dan setela sibuk bukan kepalang di dapur akhirnya roelli dapat keluar dengan lega dari dapur seraya membawa perlengkapan hidangan yang tertutup.

Ketika tutup hidangan di buka oleh roelli, betapa terkejutnya ramenor dan kedua orang tuanya..

"Papa, mama silahkan cicipi "Pasta a'la roelli" 

Sesuatu yang cadiak pandai dilakukan dari hati oleh roelli "PAtat & STAmpot" yang disatukan dalam sekali memasak dengan mengkombinasikan mie, kentang, daging dan brokoli, dan suasana santap pagi tersebut dipenuhi gelak tawa serta haru biru kebahagiaan ramenor dan kedua orangtuanya.

Sebelum santap pagi berakhir, roelli beranjak dari kursi makannya dan mengeluarkan secarik kertas dan membacakan puisi yang ia buat sebagai penutup persyaratan yang diajukan papa-mama ramenor.

"Di depan rumah gadang, 
di bawah sinar rembulan, 
bertahun-tahun cinta bertumbuh dihatiku

Kulihat wajahnya yang cantik 
dengan rambut sebahu, 
pada tubuhnya yang ramping.

Tak dapat ku berkata 
kita sebrangi lautan
untuk mendapat restu cinta

Bersamamu ramenor, 
Iya bersamamu, 
Iya beneran bersama mu..

Kita perjuangkan cinta kita
walau tiang bahtera jatuh 
mengoyak layar yang terkembang 

Demi cinta,  
kita rajut kembali layar yang terkoyak
Kita angkat kembali tiang bahtera
Agar cinta kita berlabuh ditujuan".

WOoWWW..

Papa dan mama ramenor langsung berdiri dari kursi makan setelah mendengar puisi roelly dan segera memeluk ramenor putrinya yang tercinta dengan tangis penuh air mata. 

Papa ramenor berkata, 

"Ramenor, berulang kali papa dengar kata "Kita", dan papa putuskan merestui niat suci kalian, karena cinta bukan tentang aku atau kamu, melainkan tentang kita"

Beberapa hari kemudian roelli, ramenor, serta papa dan mama nya berangkat ke indonesia menuju padang, dan di padang mereka semua disambut dengan silek galombang (Tari penyambutan mempelai), dan diteruskan dengan jamuan santap bersama serta kegiatan persiapan pesta pernikahan, yang ditutup dengan pernikahan yang bahagia ever after.

Comments