Pandai-pandai bersyukur

Saat ini disekeliling kita banyak manusia yang saat ini terbungkus dan terikat dalam kemelekatan dunia, dan lupa untuk bersyukur kepada Allah.SWT tuhan pencipta alam semesta, atas setiap karunia dan rahmat yang telah diberikan'Nya.

Baik rahmat dalam bentuk ujian yang mengangkat derajat, maupun karunia yang merupakan ujian hukuman atas karma perbuatan dimasa lalu, dan membuat kita jatuh pada titik terendah kehidupan yang kita sangkakan.

Ketika seseorang berada pada titik tertinggi, baik itu kedudukan, jabatan, popularitas dan harta, terkadang ia lupa bersyukur dan lupa akan tangan-tangan tuhan yang telah mengangkat derajatnya sampai pada titik tertinggi tersebut.

Demikian sebaliknya, ketika seseorang terjatuh dan berada pada titik terendah barulah ia sadar dan berdoa memohon kepada Allah.SWT agar mendapatkan petunjuk serta jalan keluar atas masalah yang dialami.

"Tidak ada yang dapat merendahkan orang yang telah berada pada titik terendah, dan tidak ada satu orang'pun yang dapat meninggikan orang yang telah berada pada titik tertinggi", demikian yang saya kutip dari salah seorang mentor dan guru bagi saya (Tn. Chandra Tjhen-2018) seorang pakar dan konsultan manajemen yang bersahaja. 


Perkenankan saya menerjemahkan kata bijak yang saya kutip tersebut, bahwa yang akan terjadi adalah sebaliknya, Allah.SWT tuhan semesta alam akan mengangkat derajat orang yang berada pada titik terendah, dan menguji orang yang telah berada pada titik tertinggi.

Bersyukur atas setiap ujian yang diberikan dan telah memposisikan diri kita pada titik terendah, karena hal ini merupakan tanda bahwa Allah.SWT sayang kepada kita.

Allah.SWT Memberikan kita ujian sebagai kesempatan bagi kita untuk memperbaiki diri dari kesalahan dimasa lalu, serta menata diri untuk kehidupan yang lebih baik dimasa yang akan datang.

Belajar lebih mawas diri dan berhati-hati serta lebih bijaksana disaat berada pada titik tertinggi, karena ujian dan godaan akan selalu datang menghampiri.

Ujian datang dalam beragam bentuk, baik itu berupa ujian amanah, ujian kesabaran, ujian derma sebagai mahluk sosial, dan beragam bentuk ujian lainnya, sementara godaan datang dalam diri berupa godaan kejujuran, godaan ego, dan lain sebagainya.

Pandai-pandailah bersyukur atas setiap rahmat yang telah Allah.SWT berikan disaat derajat kita berada pada titik tertinggi, serta tetap berusaha bangkit dan memperbaiki diri disaat derajat kita berada pada titik terendah.

Hanya Allah.SWT yang mampu membolak-balikan semesta alam dan hati manusia, dengan tujuan untuk menyempurnakan manusia menjadi mahluk yang pandai bersyukur, pandai menata diri, dan pandai bermasyarakat.

Semoga kita semua diberikan kesehatan dan kesejahteraan, untuk selalu bersyukur atas setiap rizqi, rahmat dan karunia, serta ujian  yang telah Allah.SWT berikan.

Comments