Petata-petitih =Dr. Sutan=


Assalamualaikum.Wr. Wb 
Semangat pagi, salam sejahtera untuk kita semua. 

"Tau Nan Limo"
Suatu hari Dr. Sutan Chairullsyah Emmand, SpoG (Kadinkes. Covalima (Suai) & Ambeno (Oecussi) Timor Timur /1980-1983), menyampaikan pesan petatah-petitih tetua turunannya tentang kebijaksanaan ; 
"Bilo ba rumah gadang, Buka satangah pintu-tutui satangah pintu, Bilo dikumpa saleba Kuku, jikok dikambang saleba Alam, Bilo nak tarang jalan kahalaman, Mako awa'ang tau nan Limo"
Tafsir dalam bahasa indonesia yang beliau sampaikan ; 
"Kalau banyak ilmu jangan dikeluarkan seluruhnya, yang disampaikan sedikit (Se-kuku), tapi jika diresapi dan di bahas terbentang selebar alam, kalau ingin berilmu carilah keluar (belajar/silahturahmi), maka anda tahu tentang yang 5, 
Didikan adat kerajaan minangkabau meliputi 5 unsur semesta alam, Dapat digunakan dalam menata masyarakat dari yang kecil (keluarga), sampai yang besar sebuah nagari".
Lalu beliau menjelaskan 5 unsur tersebut..
Air (Etika), Kayu (Persaudaraan), Api (Berani), Logam (Tegar) dan Tanah (Kebijaksanaan),
Air (Etika/Sopan santun).
Kepada yang lebih sepuh ia hormat, pada yang sebaya ia bergaul, dan pada yang muda ia merangkul, mengalir bertutur kata tetap dengan cara yang santun dan memakai ilmu padi.
Kayu (Persaudaraan), 
Tumbuh menjulang keatas ; Menjunjung nama baik keluarga, dan Kokoh mengakar kebawah (Menjalin Silahturahmi) agar Pohon keluarga/persaudaraan tidak tumbang diterpa badai/permasalahan.
Api (Berani) 
Api merupakan visualisasi dari karakter berani menghadapi masalah yang dilandasi pemahaman mendalam tentang suatu permasalahan, kebenaran dan kehormatan., Bukan atas dasar emosi untuk mengalahkan orang lain.
Logam (Tegar dalam berusaha).
Layaknya sebuah logam yang selalu tegar ditempa, diberi panas dan direndam, Berusaha untuk sukses menjelma menjadi yang terbaik.
Tanah (Kebijaksanaan/Membumi),
Karena pada prinsipnya kita dibentuk dari tanah maka akan kembali ketanah, "Untuk apa mendongkak ke langit kalau kebumi belum bersujud, Untuk apa bicara tinggi kalau tanpa Kebijaksanaan".
Semoga bermanfaat, Teriring Al-fatihah untuk Sutan Chairullsyah Emmand Bin Bagindo Rajo Sutan Djallaludin Datuk Garang.

Comments